Browse » 
Home » 
tokoh
 » Ketika Perempuan Bicara Soal Maritim
                                                                                                                                                                               

Namun, lambat laun penilaian itu seakan sirna. Saat ini, sejumlah tokoh  perempuan terus bermunculan dari beragam profesi, dan memberi bukti  bahwa mereka dapat bersaing dengan lelaki untuk memberi kontribusi  kepada bangsa. Chandra Motik salah satunya. 
Perempuan kelahiran Jakarta 18 Februari 55 tahun silam, kini menjadi  tokoh perempuan yang patut diacungi jempol. Betapa tidak, saat ini  Chandra menjadi pengacara khusus bidang kelautan. Sebuah profesi yang  jarang digeluti para sarjana hukum di Tanah Air.
Siapa sangka, Chandra yang merupakan anak ketujuh dari sembilan  bersaudara ini awalnya bercita-cita menjadi astronot. Dimata dia,  menjadi seorang astronot adalah hal yang sangat membanggakan karena tak  semua orang bisa menginjakkan kakinya di bulan. Apalagi nama Chandra  artinya adalah bulan.
Namun, Chandra tiba-tiba membanting setir cita-citanya setelah melihat  kondisi laut di Indonesia. "Saya mendadak ingin tahu seluruh tentang  laut, terlebih Indonesia adalah negara kepulauan," ujar Chandra saat  berbagi kisah dengan okezone di kantornya yang terletak di bilangan  Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Pada tahun 1981, Chandra bersama beberapa sahabatnya mendirikan Lembaga  Hukum Laut. Kala itu, bertepatan setelah kejadian tenggelamnya Kapal  Tampomas di perairan Masalembo. "Dulu Pak Harto lebih fokus ke  pertanian, makanya kami mendirikan lembaga ini," tandas perempuan  berambut panjang ini.
Kecintaannya terhadap terhadap perairan Indonesia telah mengantarkan  Chandra menjadi Penasihat Ahli Ksal Bidang  Hukum dan Maritim, anggota  Dewan Maritim Indonesia, dan Penasihat Perairan Rakyat. "Saya sadar  suatu saat Indonesia membutuhkan tenaga ahli di bidang ini, dan ternyata  berar," tukasnya.
Selain menjadi seorang lawyer di bidang kelautan, Chandra juga memiliki  kesibukan lainnya. Saat ini, Chandra tercatat sebagai Ketua Alumni  Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh  Indonesia, dosen di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dan menjadi  pembicara dalam berbagai seminar.
Chandra juga aktif mengurus Yayasan Al Yusuf bersama suami tercinta,  Yusuf Djemat, dan Yayasan Al Rahman yang diprakarsai keluarga besar  Motik. "Yayasan keluarga didirikan untuk fokus dalam bidang syiar  Islam," kata Chandra.
Menjadi seorang professional tidak lantas membuat Chandra lupa dengan  peran ibu rumah tangga. Bahkan, ketiga anaknya kini telah menjadi orang  yang berprestasi. Putri pertama bernama Ahsana Vidya (25) adalah seorang  lulusan ilmu politik dari Amerika Serikat, sedangkan putra kembarnya  Yudha Irhamsyah Djemat dan Yudi Irhamsyah Djemat (24) kini menjadi  seorang dokter umum dan pengacara.
Dalam pengamatan Chandra, nasib perempuan di Indonesia saat ini sudah  lebih baik. Perempuan saat ini sudah mampu bersaing dengan kaum lelaki  dalam berbagai hal. Hal ini nampak karena Indonesia pernah dipimpin  seorang perempuan. Namun, dia berharap, pemerintah dapat terus  memperhatikan nasib perempuan di Indonesia agar kelak mampu bersaing di  kancah internasional.
"Kita tidak berharap perempuan hanya menempuh pendidikan sampai SMA  saja, tetapi dapat terus hingga tingkat lebih baik. Pemerintah harus  membantu mewujudkan itu secara merata hingga ke desa," imbau perempuan  yang gemar menuangkan tulisan menjadi sebuah buku tersebut.
Nama                   :  Chandra Motik Yusuf
TTL                       :  Jakarta 18 Februari 1954
Pendidikan       :  Sekolah Dasar HOS. Cokroaminoto 66
                              Sekolah Menengah Pertama Negeri I
                             Sekolah Menengah Atas Negeri III
                             Language Tuition Center, School of English       London,
                             Fakultas Hukum Universitas Indonesia
                             Berlitz Sprach Schule, Desseldorf–West  Germany,
                             University of Hamburg West Germany
                            Kennedy–Western University USA, Master of  Science Degree
                            Kennedy – Western University USA, Doctor of  Philosophy (Phd),
Alamat Kantor :  Jalan Yusuf Adiwinata 33, Jakarta Pusat
 
Baca Artikel Lainya Di bawah ini :
 
 
 
 
 
Comments :
0 komentar to “Ketika Perempuan Bicara Soal Maritim”
Posting Komentar