Subcribes

Kamis, 18 Maret 2010

Pernikahan Matikan Api Seks?

Cinta dan pernikahan berjalan beriringan dan saling mendukung, ibarat kuda dengan keretanya. Tapi, bagaimana kaitan seks dengan pernikahan?

Pendapat umum mengatakan, usai bulan madu, pasangan mulai menghadapi realitas pernikahan, di mana kebiasaan seks menjadi jauh berbeda. Seks dianggap rutinitas, bahkan sebuah tugas, bukan tindakan intim yang menyenangkan.
Mungkin pergeseran keinginan seksual ini bagian dari perubahan biologis tubuh, tapi kita tahu, banyak produk obat disfungsi ereksi ditawarkan ke pasaran dan direkomendasikan dokter. Lantas, apa masalahnya?

Masalah bisa muncul ketika salah satu pihak menginginkan lebih banyak percintaan daripada pihak lainnya, atau Anda berdua ternyata tak merindukan suasana intim di kamar tidur.

Survei menunjukkan bahwa kebanyakan orang cenderung memilih pernikahan daripada kehidupan menjadi single, jumlahnya sekira 75 persen. Sementara 18 persen lebih suka melajang dan kencan, dan hanya 2 persen yang ingin tetap melajang dan tidak kencan.

Survei yang dihelat oleh ABC tersebut melaporkan bahwa kualitas kehidupan seks berkorelasi positif dengan jangka waktu pernikahan. Sebanyak 72 persen pasangan mengatakan, frekuensi berhubungan seks beberapa kali sepekan menurun saat usia pernikahan menginjak tiga tahun. Hal tersebut terjadi pula pada sekira 32 persen pasangan yang telah menikah 10 tahun atau lebih. Mengejutkan, bukan?

Lebih lanjut, jumlah pasangan yang tidak lagi menikmati seksnya sebesar 87 persen, sebaliknya mereka yang mengaku menikmati seks hanya 58 persen. Demikian seperti okezone lansir dari Book of Odds.

Ada perhitungan dalam asumsi ini, di mana pasangan yang melaporkan tingkat seks rendah menggambarkan kepuasan seks yang juga rendah. Masalah meruncing pada gairah seks dan libido rendah pada kedua pihak.

Bagi Anda atau siapapun yang ingin memasuki dunia pernikahan, Anda tidak perlu meninggalkan harapan, pun dalam kehidupan seks. Mengutip saran seorang sosiologis yang meneliti tentang pernikahan dan seks saat wawancara di The New York Times, buatlah jadwal liburan untuk dua orang, atau bahkan hanya sehari tanpa anak-anak (bagi mereka yang telah memiliki anak). Ide tersebut dapat menghidupkan kembali api seks yang sempat akan padam.

Kematian dari kehidupan seks Anda mungkin sebuah sinyal bahwa pernikahan butuh sesuatu yang menghidupkan. Kuncinya terletak pada komunikasi antara Anda dan pasangan, dengan atau tanpa bantuan seorang konselor, mengenai segala ketidakpuasan di ranjang.

Dengan sedikit usaha, pasangan menikah yang tidak puas mungkin akan menemukan bahwa mereka bisa mendapatkan kembali gairah cinta dan mencapai harmoni baru.
Baca Artikel Lainya Di bawah ini :


Widget by dunia malam
Bookmark and Share

Comments :

0 komentar to “Pernikahan Matikan Api Seks?”

Posting Komentar

Followers

 

Copyright © 2009 by DUNIA MALAM NEWS

Template by News | dunia malam