Subcribes

Selasa, 23 Februari 2010

Ketika Perempuan Bicara Soal Maritim

BUDAYA patriarki membuat sosok perempuan menjadi terbelenggu. Kaum hawa kerap diidentikan dengan pekerjaan rumah tangga dan seakan sulit untuk menjadi figur yang bersaing dalam karir profesi.
Namun, lambat laun penilaian itu seakan sirna. Saat ini, sejumlah tokoh perempuan terus bermunculan dari beragam profesi, dan memberi bukti bahwa mereka dapat bersaing dengan lelaki untuk memberi kontribusi kepada bangsa. Chandra Motik salah satunya.
Perempuan kelahiran Jakarta 18 Februari 55 tahun silam, kini menjadi tokoh perempuan yang patut diacungi jempol. Betapa tidak, saat ini Chandra menjadi pengacara khusus bidang kelautan. Sebuah profesi yang jarang digeluti para sarjana hukum di Tanah Air.

Siapa sangka, Chandra yang merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara ini awalnya bercita-cita menjadi astronot. Dimata dia, menjadi seorang astronot adalah hal yang sangat membanggakan karena tak semua orang bisa menginjakkan kakinya di bulan. Apalagi nama Chandra artinya adalah bulan.

Namun, Chandra tiba-tiba membanting setir cita-citanya setelah melihat kondisi laut di Indonesia. "Saya mendadak ingin tahu seluruh tentang laut, terlebih Indonesia adalah negara kepulauan," ujar Chandra saat berbagi kisah dengan okezone di kantornya yang terletak di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Pada tahun 1981, Chandra bersama beberapa sahabatnya mendirikan Lembaga Hukum Laut. Kala itu, bertepatan setelah kejadian tenggelamnya Kapal Tampomas di perairan Masalembo. "Dulu Pak Harto lebih fokus ke pertanian, makanya kami mendirikan lembaga ini," tandas perempuan berambut panjang ini.

Kecintaannya terhadap terhadap perairan Indonesia telah mengantarkan Chandra menjadi Penasihat Ahli Ksal Bidang Hukum dan Maritim, anggota Dewan Maritim Indonesia, dan Penasihat Perairan Rakyat. "Saya sadar suatu saat Indonesia membutuhkan tenaga ahli di bidang ini, dan ternyata berar," tukasnya.

Selain menjadi seorang lawyer di bidang kelautan, Chandra juga memiliki kesibukan lainnya. Saat ini, Chandra tercatat sebagai Ketua Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, dosen di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dan menjadi pembicara dalam berbagai seminar.

Chandra juga aktif mengurus Yayasan Al Yusuf bersama suami tercinta, Yusuf Djemat, dan Yayasan Al Rahman yang diprakarsai keluarga besar Motik. "Yayasan keluarga didirikan untuk fokus dalam bidang syiar Islam," kata Chandra.

Menjadi seorang professional tidak lantas membuat Chandra lupa dengan peran ibu rumah tangga. Bahkan, ketiga anaknya kini telah menjadi orang yang berprestasi. Putri pertama bernama Ahsana Vidya (25) adalah seorang lulusan ilmu politik dari Amerika Serikat, sedangkan putra kembarnya Yudha Irhamsyah Djemat dan Yudi Irhamsyah Djemat (24) kini menjadi seorang dokter umum dan pengacara.

Dalam pengamatan Chandra, nasib perempuan di Indonesia saat ini sudah lebih baik. Perempuan saat ini sudah mampu bersaing dengan kaum lelaki dalam berbagai hal. Hal ini nampak karena Indonesia pernah dipimpin seorang perempuan. Namun, dia berharap, pemerintah dapat terus memperhatikan nasib perempuan di Indonesia agar kelak mampu bersaing di kancah internasional.

"Kita tidak berharap perempuan hanya menempuh pendidikan sampai SMA saja, tetapi dapat terus hingga tingkat lebih baik. Pemerintah harus membantu mewujudkan itu secara merata hingga ke desa," imbau perempuan yang gemar menuangkan tulisan menjadi sebuah buku tersebut.


Nama                 : Chandra Motik Yusuf

TTL                     : Jakarta 18 Februari 1954

Pendidikan       : Sekolah Dasar HOS. Cokroaminoto 66
                              Sekolah Menengah Pertama Negeri I
                             Sekolah Menengah Atas Negeri III
                             Language Tuition Center, School of English London,
                             Fakultas Hukum Universitas Indonesia
                             Berlitz Sprach Schule, Desseldorf–West Germany,
                             University of Hamburg West Germany
                            Kennedy–Western University USA, Master of Science Degree
                            Kennedy – Western University USA, Doctor of Philosophy (Phd),

Alamat Kantor : Jalan Yusuf Adiwinata 33, Jakarta Pusat
Baca Artikel Lainya Di bawah ini :


Widget by dunia malam
Bookmark and Share

Comments :

0 komentar to “Ketika Perempuan Bicara Soal Maritim”

Posting Komentar

Followers

 

Copyright © 2009 by DUNIA MALAM NEWS

Template by News | dunia malam